Search

Saved articles

You have not yet added any article to your bookmarks!

Browse articles

Umat Muslim di Bali Rayakan Idul Fitri dengan Khidmat dan Kebersamaan

Denpasar, 31 Maret 2025 - Umat Muslim di Bali merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh khidmat dan kebersamaan. Sejak pagi, ribuan jamaah memadati berbagai masjid dan lapangan untuk melaksanakan Salat Id, menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.

Di Kota Denpasar, salah satu lokasi yang menjadi pusat perayaan adalah Lapangan Lumintang. Sejak subuh, umat Muslim dari berbagai wilayah telah berdatangan untuk mengikuti Salat Id berjamaah. Usai salat, jamaah saling bersalaman dan bermaafan, memperkuat tali silaturahmi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali, menyampaikan pesan kepada umat Muslim agar menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan dan mempererat persaudaraan, baik sesama Muslim maupun dengan masyarakat Bali yang beragam.

"Hari ini adalah hari kemenangan bagi umat Islam. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga harmoni dan toleransi yang telah lama terjalin di Bali," ujarnya.

Selain Salat Id, tradisi halal bihalal juga berlangsung di berbagai tempat. Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah turut hadir dalam acara silaturahmi di Kantor Gubernur Bali dan rumah-rumah tokoh agama.

Di sejumlah kampung Muslim seperti Kampung Jawa di Denpasar dan Kampung Bugis di Serangan, perayaan Idul Fitri juga diisi dengan kegiatan berbagi kepada kaum dhuafa dan anak yatim. Semangat berbagi ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kebersamaan dalam keberagaman masyarakat Bali.

Sementara itu, pihak kepolisian dan aparat keamanan turut bersiaga untuk memastikan perayaan berlangsung dengan aman dan lancar. "Kami memastikan perayaan Idul Fitri berlangsung dengan aman dan nyaman. Bali adalah rumah bagi semua umat beragama, dan kami berkomitmen untuk menjaga ketertiban selama perayaan ini," katanya.

Dengan semangat kebersamaan dan toleransi yang kuat, Idul Fitri di Bali kembali menjadi cerminan harmoni antarumat beragama. Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang spiritual bagi umat Muslim, tetapi juga mempererat persaudaraan di tengah keberagaman budaya Pulau Dewata.

Berita Terkait: